Page 36 - DISKOMINFO KALTIM EDISI 2
P. 36
36 KALTIM BErDAULAT DIGITAL
GOOGLE di Provinsi Kaltim maupun di luar Kaltim, fasilitas kepada guru seperti pedoman
“Kementerian harus bisa membuat
Samarinda- Ratusan guru yang ada
MASTEr mendalami ilmu dalam kegiatan Google pembelajaran. salah satunya bisa beker-
Master Trainer yang merupakan program
jasama dengan Google. Terkait dengan
itu Kemdikbud bekerjasama dengan
pelatihan mempersiapkan Pendidik Ter-
TrAINING DI pilih yang diseleksi berdasarkan kriteria Google merekrut guru-guru menjadi
trainer untuk bisa menjadi membagikan
Kementerian Pendidikan dan Kebuday-
aan (Kemdikbud).
ilmu-ilmu yang didapat bagi pendidik
DISKOMINFO daring dan luring ini mendapat dukun- lain di Kab/Kota yang ada di Kaltim,”
Kegiatan yang dilaksanakan secara
jelas Yahya pada pembukaan Pelatihan
Google Master Trainer di Ruang Warung
gan penuh dari dinas Komunikasi dan
KALTIM informatika (diskominfo) Prov Kaltim informasi Etam Kaltim (WiEK), selasa
dan berlangsung selama dua hari 29-30
(29/6/2021).
Juni 2021. di tempat yang sama Kepala dinas
Google Master samarinda, Muhammad Kominfo Kaltim, Muhammad faisal
Yahya menjelaskan pelatihan ini dipersiap- mengapresiasi adanya kegiatan ini.
kan untuk menghadapi tahun ajaran baru Menurutnya, di era pandemi menjadi-
yang sebentar lagi dilaksanakan. Meski- kan semua orang harus melek digital.
pun ada sinyal untuk Pertemuan Tatap Terlebih guru yang memiliki peran
Muka (PTM), namun dengan keterbatasan penting dalam pendidikan, dengan
nantinya harus membuat pola berbeda. keterbatasan pembelajaran tatap muka
sehingga, Google Master Training program namun bisa diganti dengan kelas online
melatih guru dan tenaga kependidikan atau virtual.
untuk menggunakan perangkat Google “saya sangat mengapresiasi kegiatan
Workspace for Education. ini. Apa yang bisa kami bantu kami bantu
dengan segala keterbatasan kami. saya
terenyuh dengan visi menjadikan guru
sebagai kelas dunia. ini hikmah pandemi
sebagai celah yang bisa dimanfaatkan,”
ucapnya.
Menurut faisal, pandemi bukan dija-
dikan alasan untuk berhenti melakukan
berbagai hal. Justru dengan memanfaat-
kan digitalisasi, semua pekerjaan bisa
lebih terasa ringan dan cepat. Tetapi
perlunya pendampingan agar guru dan
siswanya dapat bersama melakukan
pembelajaran yang efektif dan efisien.
“Bukan alasan dimasa pandemi kita
pasrah dan diam, tidak kreatif dan
produktif. Mari kita jadikan pandemi
sebuah tantangan. Manfaatkan keg-
iatan seperti trainer of trainer, jadi
bapak ibu punya kewajiban menularkan
pelajaran ini ke rekan-rekan lainnya,”
imbuh Faisal. (cht/pt)